Penyebab dan Penanganan Bronkitis
Bronkitis ( bronchitis ) adalah peradangan (inflamasi) pada selaput
lendir (mukosa) bronchus (saluran pernafasan dari trachea hingga saluran napas
di dalam paru-paru).
Peradangan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada lapisan tipis berupa membran pada saluran bronkial kemudian membengkak dan membesar sehingga mempersempit bahkan menutupi saluran udara dari trakea ke paru-paru. Menyempitnya saluran pernapasan yang disertai dengan dahak dan lendir, maka akan merangsang terjadinya batuk sebagai respon refleks yang bekerja untuk membersihkan cairan atau lendir dari paru-paru.
Bronkitis terbagi atas 2 jenis, yakni:
Bronkitis terbagi atas 2 jenis, yakni:
BRONKITIS AKUT
Bronkitis akut pada umumnya ringan.
Berlangsung singkat (beberapa hari hingga beberapa minggu),dan biasanya akan sembuh hanya dalam waktu 2 hingga 3 minggu saja. Kebanyakan penderita bronkitis akut akan sembuh total tanpa masalah yang lain.
.
.
BRONKITIS KRONIS.
Berdasarkan waktu berlangsungnya
penyakit, Bronkitis kronis biasanya berlangsung lebih dari 6 minggu. Bronkitis kronis biasanya datang secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, sedikitnya
3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut , terutama pada perokok. Bronkitis kronis ini juga berarti menderita batuk yang disertai dengan dahak dan diderita selama berbulan-bulan hingga tahunan.
Bronkitis dapat menyerang secara berulang pada perokok serta bagi penderita penyakit paru-paru, dan pemyakit pada saluran pernafasan menahun.
Infeksi yang terjadi secara berulang-ulang dapat merupakan suatu akibat dari penyakit sinusitis kronis,bronkietasis, alergi, pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
PENYEBAB BRONKITIS
Bronkitis dapat menyerang secara berulang pada perokok serta bagi penderita penyakit paru-paru, dan pemyakit pada saluran pernafasan menahun.
Infeksi yang terjadi secara berulang-ulang dapat merupakan suatu akibat dari penyakit sinusitis kronis,bronkietasis, alergi, pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
PENYEBAB BRONKITIS
Penyebab tersering Bronkitis adalah virus, yakni virus influenza, Rhinovirus, Adenivirus,
dan lain-lain. Sebagian kecil disebabkan oleh bakteri (kuman), terutama Mycoplasma pnemoniae, Clamydia pnemoniae,
dan lain-lain.
Faktor-faktor Yang Meningkatkan Resiko Bronkitis, meliputi :
1. Asap Rokok
Asap rokok banyak mengandung nikotin, racub yang berasal dari
tembakau bersifat karsinogen (zat pencetus kanker paru-paru)
2. Daya tahan tubuh rendah
3. Asam lambung yang terus menerus naik ke kerongkongan dapat
menyebabkan penyakit batuk kronis.
4. Paparan akibat polusi di tempat kerja.Misalnya tambang, asap, semen,
uap kimia, kayu, bijia-bijian dan tekstil dan lain-lain.
Gejala Yang Biasa Timbul Akibat Bronkitis yaitu :
1. batuk berdahak, kadang disertai sesak napas
2 . sering menderita infeksi pernafasan (misal, flu)
3. cepat lelah
4. pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai kanan/kiri
5. wajah, pipi telapak tangan atau selaput lendir berwarna kemerahan
6. sakit kepala
7. gangguan penglihatan
Diagnosa
2 . sering menderita infeksi pernafasan (misal, flu)
3. cepat lelah
4. pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai kanan/kiri
5. wajah, pipi telapak tangan atau selaput lendir berwarna kemerahan
6. sakit kepala
7. gangguan penglihatan
Diagnosa
·
Pada
pemeriksaan menggunakan stetoskop
, terdengar ronki, wheezing dengan berbagai gradasi
(perpanjangan ekspirasi hingga ngik-ngik) dan krepitasi (suara kretek-kretek).
·
Biasanya
para dokter melakukan diagnosa berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan
fisik. Itu sudah cukup.
·
Pemeriksaan
dahak.
·
Diskripsi
Rontgen.
Rontgen
dilakukan untuk membantu memastikan kebenaran diagnose. Nah, hasil rontgen inilah yang juga kerap
menimbulkan tanda tanya penderita, bahkan tak jarang penderita ketakutan, sampai-sampai ada
yang tidak bisa tidur, sebelum mendapatkan penjelasan dokter.
Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan adalah tes fungsi paru-paru, gas darah arteri, rontgen dada.
.
Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan adalah tes fungsi paru-paru, gas darah arteri, rontgen dada.
.
PENGOBATAN
Sebagian besar pengobatan bronkitis bersifat simptomatis (meredakan keluhan). Obat-obat yang
lazim digunakan (tidak menutup kemungkinan adanya efek samping yang berbahaya),
yakni:
·
Antitusif (penekan batuk):.
·
Antipiretik
(pereda
panas):
· Bronkodilator. Obat-obat ini digunakan pada
penderita yang disertai sesak napas atau rasa berat bernapas
· Antibiotika.
Hanya
digunakan jika dijumpai tanda-tanda infeksi oleh kuman berdasarkan pemeriksaan
dokter.
TERAPI YANG AMAN,MUDAH
DAN MURAH
Terapi yang paling aman dan murah
tanpa efek samping adalah sebagai berikut :
1. Detox dengan FIFORLIF & TracemineralDrops selama +/- 2 minggu.
Biasanya hanya dengan ini saja, kurang lebih 1 bulan terapi biasanya pasien sudah menunjukkan perbaikan.
Jika ternyata sangat parah bisa dilanjutkan langkah 2.
2. Selanjutnya tambahkan, Tracemineral Tablet (TMT) dan E-Charge Multi (ECM).
1. Detox dengan FIFORLIF & TracemineralDrops selama +/- 2 minggu.
Biasanya hanya dengan ini saja, kurang lebih 1 bulan terapi biasanya pasien sudah menunjukkan perbaikan.
Jika ternyata sangat parah bisa dilanjutkan langkah 2.
2. Selanjutnya tambahkan, Tracemineral Tablet (TMT) dan E-Charge Multi (ECM).
Keuntungan FIFORLIF disini adalah
1. berbentuk jus sehingga sari-sarinya mudah meresap dalam tubuh
2. kolesterol dan lemak dalam tubuh bisa diatasi bersamaan dengan terapi bronkitis