DETOKSIFIKASI RACUN DALAM TUBUH
PENTINGNYA DETOKSIFIKASI
Gangguan kesehatan sering diakibatkan oleh pola makan dan
gaya hidup yang tidak sehat. Keadaan seperti ini akan menyisakan kerak yang
menempel pada dinding usus. Selama ini tidak dibersihkan, maka racun akan terus
menumpuk dan akan merusak proses metabolisme tubuh. Hal ini membebani kerja
organ-organ vital tubuh, seperti lambung, ginjal, liver bahkan jantung,
sehingga menimbulkan beragam penyakit degeneratif (berbahaya).
Sebenarnya tubuh mempunyai kemampuan alami untuk melakukan
detoksifikasi. Namun ini hal ini hanya dapat berlangsung dalam kondisi dan
kadar racun tertentu saja. Jika racun yang masuk terlalu banyak, tubuh tak
mampu untuk melawannya sehingga akhirnya mengalami gangguan kesehatan.
AKUMULASI RACUN DALAM TUBUH
Penumpukan racun pada
usus akan merusak sistem pencernaan serta menyebabkan infeksi usus. Akumulasi
racun pada hati akan menyebabkan penyakit hati, hepatitis, kanker, pengerasan
hati, kencing manis, darah tinggi, jantung koroner, stroke dan penuaan dini.
Fungsi hati pun akan menurun, ditandai dengan mudah lelah, mual, kembung, asam urat naik, kolesterol tinggi, masuk angin,kram, mudah lapar, darah tinggi, pegal-pegal.
Racun yang larut dan terakumulasi dalam otak dan kelenjar endokrin, dapat menimbulkan disfungsi otak dan gangguan hormon (kesuburan).
Jika akumulasi terjadi pada ginjal, dapat terbentuk batu ginjal dan kerusakan ginjal yang selanjutnya akan menyerang pankreas.
Pankreas yang terpapar racun dapat menyebabkan diabetes, haid tidak normal, gondok, bahkan berbagai penyakit kulit.
Oleh karena
itu detoksifikasi sangat berguna baik bagi orang sehat maupun orang sakitFungsi hati pun akan menurun, ditandai dengan mudah lelah, mual, kembung, asam urat naik, kolesterol tinggi, masuk angin,kram, mudah lapar, darah tinggi, pegal-pegal.
Racun yang larut dan terakumulasi dalam otak dan kelenjar endokrin, dapat menimbulkan disfungsi otak dan gangguan hormon (kesuburan).
Jika akumulasi terjadi pada ginjal, dapat terbentuk batu ginjal dan kerusakan ginjal yang selanjutnya akan menyerang pankreas.
Pankreas yang terpapar racun dapat menyebabkan diabetes, haid tidak normal, gondok, bahkan berbagai penyakit kulit.
RACUN DALAM TUBUH
A. Logam Berat
1. Pb (timbal)
Paparan Pb dalam tubuh dapat terjadi melalui polusi (air,
udara, tanah), kosmetik, pewarna textile dan cat.
Efek yang timbul
adalah :
a. gangguang sistem syaraf, misalnya kesemutan,
encephalopathy, ataxia, sakit kepala/migrain, mudah lupa, kurang konsentrasi,
menurunnya kecerdasan, penurunan IQ, pendarahan di otak
b. gangguan sistem reproduksi, misalnya keguguran, cacat
kromosom, bahkan kematian janin
2. Hg (mercury)
Keracunan bahan ini bisa terjadi karena polusi (air dan
tanah) contohnya : pemakaian fungisida alkil merkuri pada tumbuhan dan pada
ikan yang mengkonsumsi tanaman, kosmetik. Gejala yang timbul akibat keracunan
logam ini adalah : rasa cemas, gelisah, gagal ginjal, kerusakan saluaran
pencernaan, gangguan kardiovaskuler, berkurangnya pendengaran, depresi,
dermatitis, insomnia
3. Cd (cadmium)
Sumber kontaminasi zat ini sebagian besar dari makanan dan
rokok. Gejala umum keracunan Cd adalah : sakit di dada, sesak napas,
batuk-batuk, mual, muntah, diare, kram, anemia, kerusakan ginjal dan hati,
pertumbuhan lambat (anak-anak), penciuman menurun
B. Obat-obatan
Saat kita merasa sakit,kita ingin cepat merasa sehat, maka
kita cenderung lebih memakai obat-obat kimia (meskipun dalam pengawasan dokter)
daripada memakai metode detoksifikasi maupun herbal. Padahal banyak efek
samping yang sangat merugikan saat kita mengkonsumsi obat kimia, karena tubuh
akan dipaksa untuk bekerja lebih diluar batas kemampuan. Sehingga saat bagian
yang sakit sembuh maka akan ada gangguan pada organ yang lain.
Maka alangkah baiknya menjaga kesehatan dengan cara detoks
daripada harus minum obat.
C. Teh dan Kopi
Dengan mengkonsumsi minuman ini, tubuh akan beradaptasi
dengan cara memacu denyut jantung, sehingga pada saat capek, tubuh akan merasa
segar kembali. Hal ini sangatlah tidak baik, karena pada saat capek seharusnya
tubuh perlu beristirahat dan memperbaiki diri. Tapi tubuh malah dipaksa untuk
terus bekerja tanpa penambahan nutrisi. Akhirnya, racun akan terakumulasi dalam
tubuh. Jika semakin banyak racun yang terakumulasi dan tubuh terus dipacu, maka
tubuh akan tergantung pada racun tersebut dan terjadilah kecanduan.
D. Karbon Monoksida
(CO)
Gas CO adalah gas buang yang biasanya dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna, misalnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik,
asap rokok. Gas CO lebih mudah terserap dalam tubuh daripada oksigen. Zat ini
akan meresap ke dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-sel darah merah
untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan kekurangan
oksigen. Hal ini ditandai dengan gejala sesak napas, muntah-muntah, pusing , dan pingsan.
Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah, akan menghambat
suplai oksigen, sehingga terjadi aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)
pada otak, jantung , paru-paru, kram.
EFEK DETOKSIFIKASI
Saat orang melakukan detoksifikasi, maka akan timbul berbagai
efek (yang mungkin sedikit mengganggu) yang berlangsung sementara karena proses
ini adalah netralisasi tubuh ke kondisi semula. Biasanya kondisi ini
berlangsung sekitar 2-7 hari, tergantung kondisi tubuh seseorang.
Efek yang mungkin akan timbul saat orang melakukan detoks
beberapa penyakit adalah sebagai berikut :
No
|
GANGGUAN KESEHATAN
|
EFEK DETOKSIFIKASI
|
|
1
|
Alergi
|
Gatal,gatal,bengkak
|
|
2
|
Anemia/Darah rendah
|
Jantung berdebar,kaki & badan terasa dingin
|
|
3
|
Asma
|
Demam, sakit kerongkongan, batuk
|
|
4
|
Bakteri/virus dalam tubuh
|
Demam, pembengkakan, susah tidur, tinja berwarna hitam, Demam,
pembengkakan, susah tidur, tinja berwarna hitam, pendarahan
|
|
5
|
Darah tinggi/gangguan sirkulasi darah
|
Demam, pusing, wajah terasa panas, tekanan darah naik sesaat
|
|
6
|
Diabetes
|
Keringat berbau, haus, kadar gula meningkat sesaat
|
|
7
|
Ginjal
|
Sakit pinggang, kaki bengkak, susah buang air kecil
|
|
8
|
Hati
|
Mudah mengantuk, lelah
|
|
9
|
Wasir/Hemorrhoid/radang usus besar
|
Feses berlendir, feses berdarah, susah buang air besar, mencret
|
|
10
|
Hidung/Polip/Sinusitis
|
Bersin-bersin, hidung gatal
|
|
11
|
Jantung
|
Rasa sakit di dada, sakit pada punggung
|
|
12
|
Kanker/tumor
|
Pendarahan, tinja berwarna hitam, pembengkakan, demam, susah tidur
|
|
13
|
Kepala/Otak/Syaraf
|
Susah tidur, gelisah, mimpi buruk
|
|
14
|
Kencing batu
|
Air seni berdarah, saat kencing terasa sakit, pegal-pegal
|
|
15
|
Kulit
|
Jerawat, kulit mengeras
|
|
16
|
Lambung /pencernaan
|
Mual, muntah, sering buang air besar
|
|
17
|
Limpa
|
Diare, gula darah naik, susah tidur, selera makan turun
|
|
18
|
Mata
|
Mata gatal, keluar air mata, muncul kotoran pada mata
|
|
19
|
Obesitas
|
Sering buang air besar, mual, muntah
|
|
20
|
Pankreas
|
Selera makan turun, diare,susah tidur, gula darah naik
|
|
21
|
Paru-paru
|
Batuk, demam, kedinginan, sakit kerongkongan
|
|
22
|
Pembuluh darah
|
Pegal-pegal
|
|
23
|
Persendian
|
Lelah, sakit pada persendian, susah tidur
|
|
24
|
Rematik
|
Sakit persendian, susah tidur, lelah
|
|
25
|
Radang Ginjal
|
Kejang-kejang
|
CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DETOKS
1. Berpikir positif dan percaya pada Tuhan
Semua usaha manusia akan sia-sia jika kita percaya kepada
Tuhan. Keajaiban adalah milikNya. Kita hanya bisa pasrah dan berpikir positif.
Dengan berpikir positif terhindar dari stress dan akan didapatkan energi yang
besar sekali untuk mengembalikan kesehatan tubuh kita pada kondisi semula.
2. Olahraga
Dengan berolahraga, meskipun ringan akan melancarkan
peredaran darah dan mengeluarkan racun dalam tubuh melalui keringat.
3. Tidur
Waktu tidur yang teratur akan membantu memulihkan stamina
tubuh. Lamanya tidur yang baik adalah 6-8 jam sehari
4. Memperhatikan kondisi makanan
Apa dan bagaimana cara kita makan sangat berpengaruh bagi
kesehatan kita. Dari masalah kebersihan, cara mengolah dan kandungan kolesterol
itu patut menjadi perhatian kita. Maka makanlah makanan yang terjamin
kebersihannya,segar, tanpa banyak zat aditif, kaya serat dan rendah kolesterol
5. Minuman
Minumlah air putih minimal 2 lt perhari, itu akan sangat
membantu proses detoks. Minum air hangat lebih baik daripada air dingin.
6. Suplemen
Makanan yang kita konsumsi dewasa ini sudah sangat berkurang
kandungan nutrisinya. Maka perlu ditambahkan suplemen yang sangat berguna bagi
metabolisme tubuh misalnya mineral dan vitamin. Selain itu bisa juga
ditambahkan suplemen yang mengandung probiotik yang sangat bagus bagi pencernaan.
Suplemen yang cocok untuk ini adalah FIFORLIFE, yang akan memperkuat proses detoks yang sangat baik untuk penyembuhan berbagai penyakit degeneratif maupun untuk sekedar menjaga kesehatan.
Untuk hasil terbaik bisa ditambahkan TRACEMINERAL CMD yang bisa dilarutkan di semua makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Produk-produk di atas bisa di dapat disini
Informasi kesehatan lainnya :
1. Kemandulan pada pria
2. Bahaya Obesitas
3. Apa itu asam lambung ?
4. Stroke dan penanganannya.
5. Stephen Johnson Syndrome